Kontribusi Rossi terhadap Ducati

Rossi memang seorang yang professional

Valentino Rossi memberikan kontribusi yang cukup untuk mengembangkan motor Ducati.
Rossi memang hanya memiliki waktu dua hari untuk menjajal motor Ducati. Itu terjadi karena pembalap asal Italia tidak nyaman dengan cedera bahu yang dialaminya.
Kendati demikian, waktu dua hari sudah cukup bagi pembalap 31 tahun untuk memberikan informasi yang berguna bagi Ducati.
Hal ini diakui Manajer Umum Ducati Filippo Preziosi. Menurutnya, Rossi sudah cukup memberikan perbedaan terhadap motor Ducati.
“Kapasitas Rossi dalam memberikan penjelasan mengenai motor Ducati sangat luar biasa,” demikian kata Preziosi dilansir Autosport, Rabu (12/1/2011).
“Ini diluar dari dugaan saya. Namun, itu merupakanan kemampuannya untuk menciptakan atmosfir yang bagus di tim,” tegasnya.
“Jika anda melihat daya pacu dan kekuatan motor di Ducati. Rossi memang seorang yang professional,” tandas Preziosi.



Modifikasi Motor Ducati Untuk Valentino Rossi 2011

Valentino Rossi Buka Restoran Pizza

Sebagai orang Italia, Valentino Rossi dapat dipastikan tidak bisa lepas dari makanan bernama pizza. Hal ini kemudian membuat pembalap Ducati itu membuka sebuah restoran pizza. Restoran ini didirikan di kampung halaman Rossi, Tavullia, kota kecil di Urbino. Restoran tersebut diberi nama ‘Pizzeria Ristorante da Rossi’ dan akan memakai ikon The Doctor sebagai logonya.

Akan tetapi Rossi tidak akan mengurus restoran itu sehari-harinya. Rossi menyerahkan manajemen restoran tersebut kepada tiga sobat karibnya, Luca, Mattia dan Stefano.

Pembukaan restoran pizza milik Rossi itu dilakukan berdekatan dengan seri pembuka MotoGP 2011 di Qatar. Pada Minggu (20/3), akan digelar nonton bareng dengan layar raksasa di jalanan kota Tavullia.
Share and Enjoy:




Lorenzo Luncurkan Buku

Tahukah brother ternyata orang spanyolpun tidak menyukai Lorenzo??..

Aneh bin ajaib. Dimana-mana seseorang akan ngefans terhadap jagoan dari negara sendiri. Sebagai contoh Doni tata. Walaupun kita ngefans sama The Doctor jikalau Doni mampu merangsek kedepan dan fight secara head to head sama Rossi dipastikan mayoritas orang Indonesia akan gegap gempita memihak Doni tata, begitupun saya pribadi. Kebanggaan  yang kita rasa sebagai rasa tiada duanya. Tapi ternyata tidak berlaku pada sebagian orang Spanyol terhadap Lorenzo. Lho kenapa…..??
Lorenzo sangat bersinar pada tahun 2010 ini. Prestasinya ini ternyata tidak serta merta membuat beberapa orang spanyol suka dengan kondisi yang terjadi. Hal ini bisa dicek pada FB Motogp fans club. Saya sendiri dibikin terperangah oleh komentar dari para Spanish. Dari segala unek-unek tentang Jorge yang paling disorotin adalah gaya celebrasi Lorenzo dianggap memuakkan karena menjiplak style Rossi. Mereka membantah ketika dituduh semua komentar hanya karena mereka fans Rossi. Jika disuruh memilih antara Lorenzo dan Dani Pedrosa (sama-sama orang Spanyol) ternyata mayoritas berharap Pedrosa yang juara dunia ketimbang Lorenzo. Pedrosa orangnya lebih banyak diam tanpa koar-koar jika dibandingkan Lorenzo. Sedangkan Lorenzo banyak cuap-cuap dimedia Spanyol seolah-olah dia yang paling hebat. Diautosport.com yang berjudul ” Yamaha Eager to beat Rossi” ternyata ulasan diwebsite tersebut telah banyak dikurangi sebab pada interview aslinya dimedia Spanyol banyak kata-kata arogan dari Jorge Lorenzo. Apakah betul Lorenzo memang seperti itu? Entahlah…hanya Tuhan dan orang Spanyol sendiri yang tahu. Toh itu hak Lorenzo!! ya nggak bro…......